“Qadafi menghitung hari”
“Sebagaimana refolusi melatih
ditunisiadan refolusi roti di mesir, kita juga mendoakan rakyat di libia dapat
menyelesaikan refolusinya secepat mungkin.”
Dalam hal ini saya akan menganalisis perbedaan manusia dan binatang dalam
kasus refolusi di libia terkait qadafi situasi di libia kian bergolak, suhu
politik di situ kian memanas. Setelah muamar qadafi mengadu rakyatnya sendiri
dalam arti yang sebenarnya.dalam hal ini dapat saya simpulkan bahwa perang
qadafi sebagai kepala pemerintahan layak kita sebut sebagai binatang.
Kekuasaannya dia anggap Tuhan. Dan rakyat-rakyatnya dia dzalimi sikap pemimpin
libia ini justru kian beringas kita tentu menyesalkan tindakan brutal dan kejam
yang di lakukannya. Sungguh bukan contoh pemimpin yang baik, semakin hari
llangkah qadafi kian memperluas bentrokan antar warga sipil. Sementara di sisi
lain dia kian memicu permusuhan etnis bahkan perang saudara
Sesungguhnya jika dia ingin menjadi seorang pemimpin yang baik dia dapat
belajar dari Rasulullah SAW. Beliau merupakan sosok pemimpin yang sangat peduli
dan perhatian terhadap rakyatnya, beliau tidak menjadikan kekuasaan sebagai
tuhannya, melainkan beliau mekaksanakan segala sesuatunya hanya karna Allah dan
untuk kepentingan masyarakatnya.
Dapat kita lihat perbedaan binatang dan manusia pada sosok qadafi dan
Nabi Muhammad, qadafi cenderung menjadikan nafsunya sebagai suatu kebutuhaan,
nafsu itu memang ada tapi kita harus pinta-pintar mengelolanya, kita jangan
sampai di kendalikan oleh hawa nafsu melainkan kita harus bisa mengendalikan
hawa nafsu kita, insya allah jika kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita, kita
akan bisa berfikir secara jernih dan tindakan kitapun dapat terjaga.
Dalam artian kita akan lebih memerhatikan orang lain ataupun masyarakat sebelum
memperhatikan diri kita sendiri. Karna sebaik-baik manusia adalah manusia yang
bermanfaat bagi orang lain, (wallahu’alam).
“Qadafi
menghitung hari”
(perbedaan hewan
dengan manusia)
Dalam kajian ilmu
sosial budaya dasar
Risyafferi
Npm
: 2402710081
Fakultas
ilmu komunikasi
Universitas
garut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar